Berikut ini merupakan rangkuman singkat dari mata
kuliah “ Tempat, Ruang dan Sistem Sosial”
MATERI 1
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT
KONSEP RUANG DAN PEMANFAATANNYA
1. Ruang menurut geografi
Dalam perpektif
geografi, seluruh permukaan adalah ruang ( space) yang menjadi tempat hidup
makhluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun diatas permukaan bumi.
Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamai berdasarkan topik, aktivitas
manusia dan regional. Atas dasar itu, kelak dalam ilmu geografi akan
menggunakan pendekatan keruangan dalam berbagai studinya.
Ruang memiliki 3
dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam dan diatas
2. Ruang menurut ekologi
Ruang menurut
ekologi sebagai suatu bentuk ekosistem
hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan naktifitas manusia dengan
lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam
lingkungan sekitarnya didekati atau dikaji berdasarkan konsep dan prinsip
ekologi.
Sebagai sebuah
ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan kepada hubungan antara manusia
sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.
3. Ruang menurut ilmu wilayah
Berdasarkan konsep
perwilayahan, ruang pemukiman bumi di batasi oleh pleh keadaan fisik, sosial,
dan batas administrasi pemerintah. Jika satu kesatuan alam permukaan bumi
menunjukan ciri-ciri yang relatif sama maka dinamakan ruang geografi (space).
Ciri-ciri yang relatif sama tersebut misalnya seragam dalam hal keadaan fisik
permukaannya, kebudayaan masyarakatnya mempunyai ciri yang khas, dan ruang
tersebut menunjukan suatu sistem kehidupan dalam keterikatan yang kentara.
Ruang geografi yang mempunyai ciri khas tertentu disedbut wilayah (region).
4. Ruang menurut ilmu perencanaan wilayah
Ruang adalah suatu
wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan manusia.
Sarana dan prasarana tersebut merupakan perpaduan antara unsur alamiah dengan
non alamiah.
KONSEP TEMPAT DAN CARA MEMILIHYA
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
konsep tempat memiliki dua pengertian,yakni:
1.
Tempat
relatif dan tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan
tempat relatif dinyatakan dengan letak secara geografis
2.
Tempat
sentral dan tempat terisolir
Tempat sentral adalah tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah
dijangkau). Tempat terisolir adalah lokasi yang sulit mendapatkan akses baik
kedalam maupun ke luar.
Teori
lokasi, tempat yang sentral cepat berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi. Alfred Weber (1909) : lokasi industri ditentukan berdasarkan biaya
transportasi terendah
SISTEM
KERUANGAN SEBAGAI SUATU PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Analisa keruangan mempelajari perbedaan lokasi dengan menekankan
pada penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di gunakan.
Analisa keruangan memerlukan data spasial yang terdiri atas data fisis dan data
sosial
3
difusi keruangan :
1)
Ekspansi
, proses penyebaran material / informasi ke wilayah yang lebih luas
2)
Penampungan
3)
Bertingkat
Unsur
–unsur Difusi Keruangan
a.
Area
atau lingkungan
b.
Waktu
terjadinya difusi
c.
Item
/ objek
d.
Tempat
asal dan tempat tujuan
e.
Jalur
difusi
MATERI
2
PETA GLOBE DAN ATLAS
PETA GLOBE DAN ATLAS
A.
MENGENAL
PETA, ATLAS DAN GLOBE
1)
Peta
Adalah gambaran
seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang terkecil pada sebuah bidang
datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan pebandingan
tertentu.
Fungsi pembuatan peta antara lain;
menunjukkan lokasi relatif di permukaan bumi, menyimpan informasi dan
menggambarkan bentuk permukaan bumi
Jenis –jenis
peta :
1.
Menurut
isi
a.
Umum
adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakkan yang ada di permukaan bumi,
baik bersifat alamiah maupun budaya (topografi, korografi dan dunia)
b.
Khusus
2.
Menurut
skala
Peta kadaster,
skala besar , sedang dan kecil
3.
Menurut
cara pembuatannya
Peta
terrestrial yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran
lansung di lapangan
Peta hasil
penginderaan jauh yaitu peta yang dibuat berdasarkan hasil rekayasa dari udara atau foto satelit
Komponen-
komponen peta ;
a.
Judul
peta
b.
Skala
peta
c.
Legenda
atau keterangan
d.
Tanda
arah atau tanda orientasi
e.
Simbol
dan warna
f.
Sumber
dan tahun pembuatan peta
2)
Atlas
Atlas adalah
kumpulan peta yang telah dibukukan
Unsur –unsur
Atlas ;
·
Judul
atlas
·
Daftar
isi
·
Peunjuk
penggunaan atlas
·
Isi
atlas
·
Indeks
Macam- macam Atlas,yaitu ; atlas dunia, regional dan nasional
3)
Globe
Globe/ globus/
bola/ bulatan adalah merupakan tiruan bola bumi dalam ukuran yang lebih kecil.
Globe sebagai gambaran bumi yang memiliki tiga dimensi
Kelebihan globe
·
Bentuk
menyerupai bumi
·
Skala
konstan
·
Garis
khayal lebih jelas dan lengkap
·
Pembagian
wilayah iklim lebih jelas
·
Kedudukan
bumi miring terhadap ekliptika dengan sudut 66,5 derajat
·
Bersifat
mobil dan praktis dibawa
B.
MEMBUAT
DAN MEMBACA PETA
Memperbesar /
memperkecil peta
1.Sistem kotak dengan cara memperbesar / memperkecil grid
2.Fotocopy
3.Pantograf
Membaca peta
1.
Baca
isi peta dan tempat melalui judul peta
2.
Kenali
lokasi melalui garis khayal
3.
Tentukan
arah melalui petunjuk mata angin
4.
Kenali
jarak dan luas melalui skala
5.
Ketahui
ketinggian dan kemiringan lereng mlalui garis kontur dan kenali informasi dari
legenda
C.
PENGINDERAAN
JAUH
Merupakan suatu ilmu untuk
menganalisis informasi dari permukaan bumi
Komponen
penginderaan jauh :
·
Sumber
tenaga
·
Atmosfer
·
Interaksi
antar tenaga dan objek
·
Sensor
, dan citra
MATERI 3
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah
tersebut,
2. Orang yang secara hukum berhak
tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di
situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di
daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi
dan ruang
tertentu.
Sedangkan Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi
penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
Persebaran
penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1. Persebaran
penduduk berdasarkan geografis
Persebaran
penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran
penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran
penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah
penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Faktor Penyebab Persebaran Penduduk
Persebaran atau
distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatuwilayah atau
negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk
adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-ratap penduduk pada setiap Km2 pada
suatu wilayah negara. Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan
penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan
dan Teknologi
MATERI 4
PESEBARAN GEJALA ALAM
PESEBARAN GEJALA ALAM
A. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bola bumi dan terdiri dari
bermacam-macam gas. Udara yang mengelilingi permikaan Bumi tersebut terdiri
dari bermacam-macam lapisan dan memiliki ciri sendiri-sendiri.
·
Lapisan Troposfer
Trofosfer merupakan lapisan paling bawah. Di daerah kutub ketinggiannya
mencapai 8 km, sedangkan di daerah khatilistiwa ketinggiannya mencapai 18 km.
Di dalam lapisan troposfer ini terjadi awan, hujan, perubahan suhu udara, atau
proses-proses yang menentukan cuaca.
·
Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
Stratosfer adalah lapisan yang berada di atas troposter. Pada bagian atas stratosfer terdapat lapisan ozon yang merupakan pelindung bagi makhluk hidup di muka bumi dari radiasi ultra violet matahari.
·
Lapisan Mesosfer
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
Mesosfer berada diatas stratosfer. Pada lapisan suhu udara mula-mula tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya ketinggian. Suhu bagian atas atau puncak mesosfer mencapai -90° celcius.
·
Lapisan Termosfer
Termosfer berada di atas Mesosfer. Pada lapisan ini suhu semakin tinggi
dengan bertambahnya ketinggian. Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut
ionosfer dan sangat berperan dalam penyebaran gelombang radio.
·
Lapisan Eksosfer
Eksosfer berada pada ketinggian 1000km dan merupakan lapisan luar dari
Atmosfer. Lapisan ini dapat menghancurkan benda-benda angkasa luar yang
melewatinya.
Cuaca dan Iklim
- Cuaca adalah kondisi udara pada temperatur tertentu.
- Iklim adalah keadaan cuaca pada wilayah dan waktu tertentu
Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim
- Temperatur (suhu) udara, yaitu padas atau dinginnya udarar yang dinyatakan dengan derajat (skala celcius, skala fahrenheit dan skala reamur).
- Kelembapan udara, yaitu banyaknya uap air (moisture) yang dikandung oleh udara atau atmosfer.
- Cuaca hujan, yaitu jumlah air yang turun sebagai hujan di daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu.
- Tekanan udara, yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
- Angin, yaitu udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara.
Alat-alat pengukur cuaca dan iklim
- Termometer adalah alat pengukur suhu udara
- Barometer adalah alat pengukur tekanan udara
- Higrometer adalah alat pengukur kelembaban udara
- Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin
- Fluvlometer adalah alat pengukur curah hujan
Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari endapan, yaitu
titik-titik air yang terdapat di awan dan jatuh di permukaan bumi. Banyak
sedikitnya curah hujan bergantung pada faktor-faktor kelembaban udara,
topografi, arah dan kecepatan angin, temperatur udara, arah lereng medan.
Temperatur udara, kelembaban udara dan tekanan udara
Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama dan selalu berubah-ubah dari
waktu ke waktu. Faktor penyebabnya yaitu sumber panas yang berasal dari sinar
matahari kedudukannya berubah-ubah karena adanya rotasi dan revolusi bumi.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Dalam Atmosfer selalu terdapat uap air. Kadar atau banyaknya upa air yang terdapat dalam udara disebut kelembaban udara.
Kelembaban udara ada dua macam, yaitu:
- Kelembaban mutlak (absolut), yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu meter kubik udara/
- Kelembaban relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dikandung pada suhu yang sama. Jika massa udara jenuh mengalami penurunan maka kelebihan jumlah uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses yang demikian dikenal sebagai proses pengembunan atau kondensasi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
Angin adalah udara yang bergerak mengikuti tinggi rendahnya tekanan udara, yaitu dari daerah yang berteknan udara tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
B. LITOSFER
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata
Yunani,lithos (λίθος) yang berarti
berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata
lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer
adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.
Terdapat dua tipe litosfer:
Batuan Pembentuk Kulit Bumi
Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan
menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling
atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma.
Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai
unsur mineral dan gas.
Batuan diefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
- Kandungan mineral, yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
- Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
- Stuktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu
- Proses pembentukan
Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi
menjadi tiga bagian :
(1) Batuan
Beku; Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat
cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)
Batuan beku dalam (plutonik)Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga
proses pendinginannya sangat lambat.Menghasilkan : batuan beku dengan kristal
penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b) Batuan
beku korok (porfirik)Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah
meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)
Batuan beku luar (episif)Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.Menghasilkan : lelehan batuan
beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2) Batuan
Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan
beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain
dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.
Batuan sedimen klitik : pasir
b.
Batuan sedimen kimiawi : stalaktit dan stalakmit
c.
Batuan sedimen organik : lapisan humus dari hutan
(3) Batuan
Malihan
Terjadi karena adanya
tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang
sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan
endapan.Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas,
akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.
C. HIDROSFER
berasal dari kata hydro artinya air
dan sphaira/ sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian
lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang
mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat
bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam,
penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah
total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4
miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang
tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.
Siklus Hidrologi
Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran
peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air atau daur hidrologi.
Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi
air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi
oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap
air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air. Kumpulan titik air
di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka
hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan
tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi), singgah di
dedaunan, mengalir di permukaan (run off) menuju laut melalui
sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.
Siklus air dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Siklus air pendek
2. Siklus Sedang
3. dan siklus panjang
MATERI 5
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
PERSEBARAN BENTANG ALAM DAN BUDAYA
Bentang alam adalah hasil bentukan dari alam
tanpa ada campur tangan manusia, seperti sungai, guguk pasir, danau, kipas
aluvial, hutan bakau, dan lain-lain. Di bawah ini adalah contoh-contoh
pengenalan bentang alam hasil dari inderaja:
1. Sungai
2. Hutan bakau
1. Sungai
2. Hutan bakau
Bentang budaya adalah bentukan di bumi disertai
adanya campur tangan manusia seperti jalan raya, kolam renang, sawah, kebun,
dan sebagainya.
MATERI 6
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
KONSEP REGION DAN PERWILAYAHAN
Region
adalah suatu wilayah yang memiliki
ciri-ciri keseragaman gejala internal (internal uniformity) atau
fungsi yang membedakan wilayah ersebut dengan wilayah lain.
Ciri-ciri keseragaman tersebut dapat berupa kenampakan
sosial maupun kenampakan fisik. Kenampakan
sosial antara lain berupa kegiatan perekonomian
/mata pencaharian, bentuk pemerintahan, bentuk
kebudayaan, atau kenampakan fisik, yang dapat
berupa keseragaman iklim, kesamaan topografi (dataran,
pegunungan, lembah, dan lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.
Sedangkan
ruang regional merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu:
1. jarak;
2. lokasi;
3. bentuk;
4. dan ukuran.
Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu,karena pemanfaatan bumi dan
segala kekayaan membutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu.Unsur-unsur tersebut
di atas secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah. Dan Wilayah
(region) didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang di batasi oleh kriteria
tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah dapat di bagi
menjadi empat jenis yaitu; (1) wilayah homogen, (2) wilayah nodal. (3) wilayah
perencanaan, (4) wilayah administrative.
MATERI
7
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Geografi
regional yaitu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu
wilayah tertentu baik secara lokal negara maupun wilayah yang luas seperti
benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek –
aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah
(region) tertentu.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
Berdasarkan pengertian Geografi Regional di atas, dapat
dinyatakan bahwa Indonesia merupakan suatu
region. Nama “Indonesia” untuk kepulauan nusantara pertama
kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun 1850. Indonesia sebagai
bagian dari wilayah di permukaan bumi dian ggap
sebagi suatu region berdasarkan kenyataan
bahwa antar bagian wialayah Indonesia mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya keamaan iklim,
keamaan letak, kesamaan bahasa dan
ideology, kesamaan budaya, dan yang paling
penting secara hukum antar bagian wilayah
Indonesia merupakan satu kesatuan hukum Negara
yang berasal dari wilayah bekas jajahan
Hindia Belanda ditambah dua daerah
istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan
Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Bila
dianalisis lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region,
wilayah Indonesia bukanlah satu region, tetapi
menjadi beberapa region, kecuali apabila kriteria
pengklasifikasian region itu dibuat secara makro, misalnya
kriteria region berdasarkan iklim matahari, yang
membagi dunia menjadi iklim tropik (0 -
23,50 LU/LS), subtropik (23,50LU/LS - 66,50
LU/LS), dan iklim polar (66,50 LU/LS -
900 LU/LS), maka seluruh bagian wilayah
Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.
MATERI
8
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
INTERAKASI SOSIAL DAN TINDAKAN SOSIAL
1. Interaksi
Sosial
adalah
suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh individu dengan
individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu,
antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling
melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian
interaksi adalah hubungan timbal balik (social) berupa aksi salaing
mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan
antara kelompok dengan dengan kelompok.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
·
Kontak sosial (aksi
reaksi)
·
Komunikasi
Adapun Bentuk interaksi sosial; menurut jumlah pelakunya
yakni interaksi antar individu dengan individu, interaksi individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok. Sedangkan Interaksi Sosial Menurut Proses
Terjadinya dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition),
dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict)
2. Tindakan
Sosial
Tindakan
atau aksi berarti pmbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis,
tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau
tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif
bagi pelakunya.
Didalam
sosiologi, tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-1920)
seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan
individu atau perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan
pada hasil tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif,
maksudnya setiap tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud
atau makna tertentu.
Bentuk-bentuk Tindakan Sosial
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai berikut:
- Tindakan lahiriah adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan cendeung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
- Tindaka batiniah adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang dingkapkan dalam sikap dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh banyak orang.Di dalam kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan bathiniah yang terdiri dari bantuk-bentuk seperti prasangka (prejudice), sikap sosial (social attitude), pendapat umum (publik opinion), propagan,
Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu
:
- Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
- Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan-Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat.Contoh : Tindakan-Tindakan yang bersifat Religio-magis .
- Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional.Contoh : Berbagai macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
- Tindakan Ofektif : Tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
MATERI
9
PRANATA SOSIAL
PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
adalah sistem norma yang mengatur segala
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat.
Ciri dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki
ciri-ciri, yaitu:
1.
Adanya tujuan
2.
Dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama
3.
Tertulis atau tidak tertulis
4.
Diambil dari nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat
5.
Adanya sarana dan prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu
Proses Pertumbuhan
Pranata Sosial
Untuk
mencapai tujuan keteraturan, masyarakat
akhirnya mempunyai sejumlah norma yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih terikat
dalam keanggotaan. Sejumlah
norma itulah yang kita sebut dengan pranata. Menurut Selo Soemardjan pranata menjadi sesuatu yang harus
dipegang dan dijadikan aturan yang mengikat dalam masyarakat sebab proses bertumbuhnya (institusionalisasi) harus
memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
- Norma tersebut menjiwai seluruh anggota masyarakat.
- Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada halangan yang berarti.
- Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
1. Norma Sosial
Norma-norma
yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang
berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, adajuga yang kuat.
Seperti;Cara (usage),Kebiasaan (folkways),Tata kelakuan (mores) dan Adat istiadat (costum)
2. Norma tidak tertulis
3. Norma tertulis (formal)
Pranata Sosial Yang Ada Dalam Kehidupan Masyarakat
Pranata terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan
sosial yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima jenis
pranata dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1.
Pranata keluarga
2. Pranata pendidikan
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada dasarnya pendidikan terbagi dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
3. Pranata Politik
Pranata Politik adalah pranata yang tujuannya menyatukan kelompok besar manusia dalam masyarakat Negara. Untuk menjaga kebutuhan (integrasi) warganya dan mengatur tata kehidupan bernegara diperlukan suatu pranata. Misalnya, undang-undang, kehakiman, dan kepolisian
4. Pranata
Agama
5. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
MATERI
10
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori Perubahan Sosial
a. Teori Siklus - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
b. Teori Perkembangan (Linier) - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Jenis
atau Bentuk Perubahan Sosial :
a.
Perubahan
cepat dan perubahan lambat
1.
Perubahan
cepat (revolusi)
Contoh : Revolusi Mesir.
Contoh : Revolusi Mesir.
2.
Perubahan
lambat (evolusi)
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
Contoh : perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
b.
Perubahan
kecil dan perubahan besar
1.
Perubahan
kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian
Contoh : perubahan mode pakaian
2.
Perubahan
besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi
Contoh : proses industrialisasi
c.
Perubahan
yang direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended
change) dan perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) /
perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)
d.
Perubahan
Struktural dan Perubahan Proses
Penyebab Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial :
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan formal yang
maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Faktor penghambat perubahan sosial :
1.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Dampak Perubahan Sosial
Modernisasi
yaitu transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai
dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi
yaitu proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang
menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
Westernisasi : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.
Contoh akibat negatif dari westernisasi :
Kesenangan mengunjungi tempat hiburan malam, pergaulan bebas, dan mengenakan
pakaian seronok/minim, merupakan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu.
MATERI
11
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A. KONFLIK
1. Pengertian
konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya
tidak berdaya. Suatu konflik atau pertikaian ditanda dengan pertentangan antara
dua pihak yang mempunyai perbedaan-perbedaan dalam ciri-ciri badaniah, emosi,
unsur-unsur kebudayaan, pola-pola, dan perilaku. Pertentangan juga ditandai
dengan keinginan menghancurkan/menyakiti pihak lawan
2. Faktor-faktor
Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan
individu
b. Perbedaan
latar belakang kebudayaan
c. Perbedaan
kepentingan
d. perubahan-perubahan
nilai yang cepat
3. Dampak-dampak konflik
Segi positif suatu konflik :
a. Memperjelas
aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas
ditelah.
b. Memungkinkan
adanya penyesuaian kembali norma dan nilai serta hubungan sosial dalam kelompok
bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
c. Jalan
untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
d. Dapat
membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma
baru
e. Dapat
berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
dalam masyarakat.
Akibat-akibat dari suatu konflik sosial :
a. Meningkatan
solidaritas sesame anggota kelompok ( in-group solidarity) yang sedang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
b. Keretakan
hubungan antarindividu atau kelompok.
c. Perubahan
kepribadian para individu.
d. Kerusakan
harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia.
e. Akomodasi,
dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian.
B. INTEGRASI SOSIAL
1. Pengertian
Integrasi Sosial
Integrasi sosial mengandung dua pengertian :
Pengendalian konflik dan penyimpangan dalam suatu system sosial, dan
menyatukan unsur-unsur dalam masyarakat yang beranekaragam.
Integrasi
sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat.
2. Syarat-syarat
integrasi sosial
a. Anggota-anggotanya
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu
dengan lainnya.
b. Masyarakat
berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai
sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan
lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut
kebudayaannya.
c. Norma-norma dan
nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak
mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan
proses interaksi sosial.
3. Bentuk-bentuk
integrasi sosial
a. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tahap lanjutan yang ditandai dengan
adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara
individu atau kelompok dalam masyarakat.
b. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya
penyatuan dua kebudayaan yang berbeda.
4. Faktor-faktor
pendorong integrasi sosial
a. Homogenitas
(kesamaan) kelompok
b. Besar
kecilnya kelompok
c. Mobilitas
geografis
d. Efektivitas
dan efisiensi komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar